Friday, 12 April 2019

Pengertian Hadats Dan Tata Cara Thaharahnya Serta Macam-macam Air Dan Pembagiannya

Asalamualaikum wr. wb.

   Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian hadats dan tata cara thaharahnya dilanjutkan dengan macam-macam air dan pembagiannya, untuk yang pertama saya akan memberitahu bahwa hadats yang akan saya jelaskan ini ada 2 macam yaitu hadast kecil dan hadast besar. Semoga artikel ini dapat di mengerti dan di pahami oleh para pengunjung semua. Langsung ke Bab yang pertama dan akan saya jelaskan adalah hadats kecilnya terlebih dahulu sebelum hadats besar.


Sumber : apkpure.com

Hadats Kecil dan Tata Cara Thaharahnya

Pengertian Hadats

   Secara bahasa hadats berarti kejadian atau peristiwa. Hadats menurut istilah berarti kejadian-kejadian tertentu pada diri seseorang yang menghalangi sahnya ibadah yang dilakukannya. Orang yang berhadats dan mengerjakan sholat, maka sholatnya tidak sah. Rasullulah SAW. Bersabda yang artinya: "allah tidak akan menerima sholat seseorang dari kamu jika berhadats, sehingga berwudhu". (H.R. Bukhori dan Muslim).

Macam-macam Hadats

     Hadats dibagi menjadi dua, yaitu hadats kecil dan hadats besar.

  1. Hadats kecil yaitu hadats yang cara menghilangkan dengan berwudhu atau tayamum.
  2. Hadats besar yaitu hadats yang cara menghilangkan dengan mandi wajib.


Hal-Hal yang Termasuk Hadats Kecil

      Hal-hal yang termasuk hadits kecil, antara lain:

  1. Sesuatu yang keluar dari qubul atau dubur, meskipun hanya angin.
  2. Bersentuhan langsung antara kulit laki-laki dengan perempuan yang sudah baligh dan bukan muhrimnya.
  3. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.
  4. Tidur dalam keadaan tidak sadar.
  5. Hilang akalnya, seperti: mabuk, gila, atau pingsan walaupun hanya sesaat.


Tayamum


Sumber : dream.co.id

Syarat dan rukun tayamum:

Syarat dibolehkannya tayamum
  1. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak menemukannya.
  2. Berhalangan menggunakan air, misalnya: karena sakit yang apabila menggunakan air akan kambuh sakitnya.
  3. Telah masuk waktu sholat.
  4. Dengan debu yang suci.

Rukun atau fardhu tayamum
  1. Niat.
  2. Mengusap muka dengan debu atau tanah.
  3. Mengusap dua tangan hingga siku dengan debu atau tanah.
  4. Memindahkan debu ke anggota yang diusap.
  5. Tertib.

Tata cara tayamum
  1. Meletakan kedua tangan di atas debu yang bersih dan suci.
  2. Mengusap muka dengan debu atau tanah dua kali usapan sambil mengucapkan niat. Niat untuk diperbolehkan mengerjakan sholat. Lafal niat: lafal niat tayamum dan artinya
  3. Meletakkan kedua tangan di atas debu yang berbeda untuk diucapkan kedua tangan sampai siku.

Hikmah tayamum

  1. Menunjukan sifat Rahman dam Rahim Allah SWT. Bahwa syari'at islam itu tidak mempersulit umatnya.
  2. Memberikan kesadaran bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkan ibadah.
  3. Menyadarkan asal usul manusia diciptakan

Wudhu


Sumber : nur.co.id

Syarat wudhu
  1. Islam.
  2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu.
  3. Tidak berhadats besar.
  4. Dengan air suci dan menyucikan.
  5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu, misalnya getah, cat, minyak, dan sebagainya.
  6. Mengetahui mana yang wajib (fardhu) dan yang sunah.

Rukun (fardhu) wudhu
  1. Niat ketika membasuh muka.
  2. Membasuh seluruh muka, mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan telinga kanan hingga telinga kiri.
  3. Membasuh kedua tangan hingga siku.
  4. Membasuh sebagian rambut kepala.
  5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki.
  6. Tertib (berturut-turut), artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan.

Tata cara wudhu

   Sebelum berwudhu kita harus membersihkan dahulu najis-najis yang ada di badan, jika memang ada najis.

Cara mengerjakan wudhu:

  1. Membaca basmalah, sambil mencuci kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
  2. Berkumur-kumur tiga kali, sambil membersihkan gigi.
  3. Menyela-nyela lubang hidung tiga kali.
  4. Membasuh seluruh muka, mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan telinga kanan hingga telinga kiri sambil membaca niat.
  5. Niat wudhu : ayat beserta artinya
  6. Membaca kedua tangan hingga siku tiga kali.
  7. Mengusap kedua telinga tiga kali.
  8. Membasuh kaki sampai mata kaki tiga kali.
  9. Dalam mengerjakan rukun wudhu wajib dikerjakan dengan berturut-turut (tertib).

   Tata cara berwudhu dan tayamum telah dijelaskan Allah SWT dalam surah al-ma'idah [5] ayat 6 sebagai berikut.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya :

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur".(Q.S.Al-Maidah : 6)

Hikmah wudhu
  • Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mensyukuri ni'mat-ni'mat-nya. Hal ini dikarenakan suci dari hadats itu syarat sahnya melakukan ibadah, seperti shalat dan thawaf.
  • Berwudhu dapat menghilangkan hadats dan sekaligus juga menghilangkan kotoran. Selain perintah membasuh atau mengusap sebagian anggota badan, berwudhu juga dapat menghilangkan hadats dan kotoran. Berwudhu juga dapat menghapus dosa-dosa kecil.

Hadats Besar dan Tata Cara Thaharahnya


Sumber : ilmusyariahislam.blogspot.id

   Hal-hal yang termasuk hadats besar, antara lain:
  1. Keluarnya darah haidh
  2. Nifas
  3. Wiladah
  4. Istihadah
  5. Orang yang meninggal

Sebab-sebab mandi wajib

Sebab-sebab mandi wajib sebagai berikut.
  1. Meninggal dan meninggalnya bukan mati syahid
  2. Setelah selesai nifas (setelah selesai melahirkan)
  3. Setelah selesai haidh

Tata Cara Mandi Wajib

   Hadats besar dapat dihilangkan dengan mandi wajib. Adapun tata cara mandi wajib sebagai berikut.
Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan basmalah dan harus diniatkan ikhlas karena Allah SWT.
Harus dipastikan air telah mengenai seluruh tubuh.
  • Dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan masing-masing tiga kali. Cara membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak tangan dengan air yang diambil dengan gayung, bukan dengan mencelupkan kedua telapak tangan kedalam bak air.
  • Bersihkan anggota tubuh sampai bersih.
  • Setelah itu berwudhu sebagaimana berwudhu untuk sholat.
  • Mengguyurkan air dimulai dari pundak kanan ke kepala dan seluruh tubuh dengan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dengan rata, hingga mengenai seluruh tubuh.
  • Apabila diyakini air telah mengenai seluruh tubuh, maka mandi diakhiri dengan membasuh dua telapak kaki sampai mata kaki.
  • Lakukanlah dengan tertib.

Hikmah Mandi Wajib
  • Mandi membuat seseorang menjadi boleh melakukan ibadah yang awalnya dilarang bagi dirinya karena kotoran yang ada pada tubuhnya.
  • Mandi secara lahiriah bisa memulihkan kesegaran badan dan kesegaran rohani.
  • Mandi merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT.

Macam-macam Air dan Pembagiannya

Air suci dan mensucikan

   Air yang suci dan mensucikan boleh diminum dan sah jika digunakan untuk membersihkan benda lain. Air suci dan mensucikan adalah air yang jatuh dari langit atau keluar dari bumi dan masih tetap keadaannya, seperti air hujan, air laut, air sumur, air es yang sudah mencair kembali, air embun, dan air yang keluar dari mata air.

Air suci tetapi tidak mensucikan

   Zatnya suci, tetapi tidak sah dipakai untuk mensucikan sesuatu. Bagian ini ada tiga macam air, yaitu:

  1. Air yang telah berubah salah satu sifatnya karena bercampur dengan suatu benda yang suci, seperti: air kopi, teh, dan sebagainya.
  2. Air yang kurang dari dua kulah dan sudah dipakai untuk menghilangkan hadats, sedangkan air itu tidak berubah sifatnya dan tidak bertambah volumenya.
  3. Air pepohonan atau buah-buahan, seperti: air kelapa dan sebagainya.

Air bernajis

   Air bernajis ada dua macam, yaitu:

  • Sudah berubah salah satu sifatnya oleh najis. Air ini tidak boleh dipakai lagi, baik airnya sedikit maupun banyak, sebab hukumnya seperti najis.
  • Air bernajis, tetapi tidak berubah salah satu sifatnya. Air ini jika sedikit tidak boleh dipakai lagi, bahkan hukumnya sama dengan najis.

Air makruh

   Yaitu air yang terjemur oleh sinar matahari dalam bejana, selain bejana emas atau perak. Air ini makruh dipakai untuk badan, tetapi tidak makruh untuk pakaian, kecuali air yang terjemur ditanah, seperti: air sawah, air kolam, dan tempat-tempat yang bukan bejana yang mungkin berkarat.

Manfaat dan Hikmah Thaharah (Bersuci)

  1. Thaharah termasuk tuntutan fitrah. Fitrah manusia cenderung kepada kebersihan dan membenci kotoran serta hal-hal menjijikan.
  2. Mendidik manusia agar terbiasa hidup bersih terutama ketika hendak menghadap Allah karena kebersihan lahiriah sangat besar pengaruhnya pada kebersihan jiwa.
  3. Bersuci adalah sebagian dari iman.
  4. Memelihara kehormatan dan harga diri. Hal ini disebabkan manusia menyukai berhimpun atau berkumpul dan duduk bersama. Islam sangat menginginkan agar orang islam menjadi manusia terhormat dan memiliki harga diri di tengah masyarakat.
  5. Memelihara kesehatan. Kebersihan merupakan jalan utama untuk memelihara manusia dari berbagai penyakit karena penyakit lebih cepat tersebar disebabkan kotoran. Bersihkanlah tubuh, wajah, kedua tangan, hidung, kedua kaki sebagai anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan kotoran. Hal ini akan membuat tubuh terpelihara dari berbagai penyakit.
  6. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  7. Memelihara sikap untuk mendidik manusia agar berakhlak mulia.

Kesimpulan:

   Bersuci adalah bersih dari segala macam hadits kecil dan hadits besar. Orang yang berhadats besar diwajibkan mandi karena untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel dalam tubuh kita. Dengan berhadats besar seseorang mendapatkan kewajiban untuk membersihkannya sebelum beribadah. Karena jika tidak dibersihkan, maka tidak sah ibadahnya. Oleh karena itu, biasakanlah tubuh kita suci dengan selalu berwudhu.

Mungkin itu saja yang bisa saya jelaskan kurang lebihnya mohon maaf. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua, jika suka silahkan share.

Terima Kasih,

Wasalamualaikum wr. wb.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.